Judul khutbah :
1. Iman Akhlaq Amal & Ibadah
2. Toleransi Antar Umat Beragama
1. Iman Akhlaq Amal & Ibadah
Assalamu’alaikum wr.wb
اَلْحَمْدُ للهٍ الذى
وَفَّقَ مَنْ أَحَبَّهُ الى اتّبَاعِ دِيْنِهِ القَيِّمْ. أَشْهَدُ أَنْ لآ اِلهَ
الله وَحْدَهُ لآشَرِيْكَ لَهُ الذِى خَلَقَ اْلِأنْسَانَ فىِ أَحْسَنِ تَقْوِيمْ.
وأَشهد أن محمدا عبدُه ورسولُه اْلهَادِى الى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ مَنْ سَلَكَهُ
فَازَ بِالعِزِّ وَالنَّعِيْمِ اْلمُقِيْمِ ومن حَادَ عَنْهُ رُمِىَ بِهِ فِى
اْلجَحِيْمِ. والصلاةُ والسلامُ على سيِّدِ اْلخَلْقِ مُحمدِابْنِ عَبْدِاللهِ
وعلى أله وأصحابه الذين جَاهَدُوْا فى اللهِ حَقَّ جِهَادِهِ فَكَانُوْا
أَحِقَّاءَ بِالنَّعِيْمِ اْلمُقِيْمِ. أمابعد:
أيهاالناس ! إتقواالله
حق تقاته ولاتموتن إلاوأنتم مسلمون
Saudara-saudara kaum muslim yang berbahagia
Marilah kita bertaqwa kepada Allah, dengan
mengabdi dan meningkatkan ketaatan kita kepada-Nya .Kita semua tentu menyadari
bahwa umur kita selama ini dari hari kehari bukanlah malah bertambah, tetapi
malah sebaliknya semakin berkurang, kurang dan terus berkurang hingga datangnya
ajal. Ini berarti kesempatan kita untuk memperbanyak amal shaleh semakin habis,
sedang perbuatan dosa semakin bertambah terus tanpa ada penyesalan.
Di dalam syi’ir disebutkan:
أنت فى غفلة وقلبك ساهي
ذهب العمروالذنوب كما هى
ذهب العمروالذنوب كما هى
Artinya: “Engku tetap hidup dalam
kelengahan dan hatimu lupa, hilanglah umurmu sedang dosa-dosamu tetap seperti
keadaannya”.
Semestinya kita harus pandai memanfaatkan
kesempatan sebelum kesempatan itu habis direnggut maut. Isilah kesempatan itu
untuk beramal shaleh, jangan ada di antara kesempatan yang terbuang percuma,
atau berlalu dengan sia-sia. Jangan suka menunda sesuatu yang berarti
membuang-buang waktu.
Ingatlah firman Allah:
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ
فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ
Artinya: Tiap-tiap umat mempunyai batas
waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya
barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya. Al-a’raf : 34.
Kaum Muslimin yang berbahagia
Mati adalah ketentuan yang pasti yang akan
dialami setiap orang. Siapa saja tak akan mampu menghindari mati, sekalipun ia
telah berusaha menghindarinya. Namun anehnya banyak umat manusia yang
melalaikan mati, seolah-olah mati itu tidak bakal terjadi.
Mereka tenggelam dalam kemewahan dunia semesta,
tanpa memperdulikan kehidupan di akhirat yang abadi, sehingga mereka berbuat
seenaknya sendiri dengan menuruti kehendak haw anafsunya. Mereka sudah tidak
lagi mengisi kesempatannya dengan amal shaleh, tetapai justru sebaliknya
kesempatan-kesempatan di warnai dengan berbagai kemaksiatan.
Semestinya mereka harus menyadari, bahwa
kematian itu pasti datang, dan kedatangannya tak seorang pun yang mengerti.bisa
saja kematian itu menimpa seseorang yang masih mudah belia, bahkan sering
terjadi seseorang yang diwaktu soreh masih kelihatan sehat tetapi di pagi
harinya ia mati mendadak.
Tegasnya kematian pasti datang, dan datangnya
tak terduga-duga sebelumnya. Oleh karena itu marilah kita isi kesempatan kita
dengan amal shaleh untuk mencari keridhaan Allah Swt.Rasulullah Saw. Telah
bersabda:
أغتتنم خمسا قبل خمس :
حياتك قبل موتك وصحتك قبل سقمك, وفراغك قبل شغلك وشبابك قبل هرمك, وغناك قبل فكرك.
رواه الحاكم والبيهقى عن أبن عباس
Artinya: Jagalah lima perkara sebelum
tertimpa lima keadaan, jagalah masa hidupmu sebelum datang masa kematianmu.
Jagalah masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu. Pergunakanlah masa luangmu
sebelum datang masa sibukmu. Jagalah masa mudamu sebelum datang masa tuamu. Jagalah
masa kayamu sebelum datang masa miskinmu.
Dalam hadis ini Rasulullah secara tegas
menganjurkan kepada kita agar benar-benar memanfaatkan kesempatan sebaik
mungkin dengan memperbanyak amal shaleh. Sebab jika kesempatan itu kita abaikan
tentu hilang percuma.
Pertama: Mumpung masih hidup gunakanlah
untuk giat beribadah jangan engakau tunda-tunda sehingga datang masa
kematianmu. Sebab kematian itu menyebabkan putusnya amal.
Kedua: Sewaktu badan masih sehat gunakan
untuk memperbanyak anal shaleh, jangan engkau menunda-nunda menunggu datangnya
sakit, yang menyebabkan orang susah beribada.
Ketiga: Masa luangmu, yaitu masa hidupmu di
dunia adalah suatu kesempatan untuk mengumpulkan bekal yang engakau dapat petik
buahnya dikelak hari kemudian. Kesempatan itu jangan di tunda-tundasehingga
datang hari kiamat yang pada hari itu setiap orang sibuk memikirkan diri
sendiri untuk menghadapi hisab (penelitian amal).
Keempat: Sewaktu masih mudah berarti sewaktu
masih dapat melangkah jauh untuk berbuat sesuatu, hendaknya diisi dengan amal
shaleh, jangan ditunda-tunda sehingga datang masa tua yang membut seseorang
menjadi loyoh/pikun.
Kelima: Sewaktu masih kaya, hendaklah giat
bersedeqah, membantu fakir miskin, menyantuni anak yatim, berderma untuk
kemashlahatan pendidikan dan lain sebagainya. Gunakanlah kesempatan itu ssebaik
mungkin mumpung belum datang kemiskinan yang dapat menghambat orang untuk giat
bersedeqah dengan harta.
Kaum muslimin jama’ah jumat yang
berbahagiaSesungguhnya dunia ini adalah ladang tempat kita menanam amal, yang
hasinya kita petik di akhirat nanti. Siapa yang berbuat baik di dunia, tentu
akan memperoleh pahala dari sisi Allah, dan siapa yang berbuat jahat, maka
Allah akan membalasnya dengan siksa. Sebagaimana firmannya:
وَخَلَقَ اللَّهُ
السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ بِالْحَقِّ وَلِتُجْزَى كُلُّ نَفْسٍ بِمَا كَسَبَتْ
وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ
Artinya: Dan Allah menciptakan langit dan bumi
dengan tujuan yang benar dan agar dibalasi tiap-tiap diri terhadap apa yang
dikerjakannya, dan mereka tidak akan dirugikan. al-Jastiah: 22.
Dalam ayat lain, Allah berfirman:
وَتَرَى كُلَّ أُمَّةٍ
جَاثِيَةً كُلُّ أُمَّةٍ تُدْعَى إِلَى كِتَابِهَا الْيَوْمَ تُجْزَوْنَ مَا
كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ هَذَا كِتَابُنَا يَنْطِقُ عَلَيْكُمْ بِالْحَقِّ إِنَّا
كُنَّا نَسْتَنْسِخُ مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
Artinya: Dan (pada hari itu) kamu lihat
tiap-tiap umat berlutut. Tiap-tiap umat dipanggil untuk (melihat) buku catatan
amalnya. Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap apa yang telah kamu
kerjakan. (Allah berfirman): “Inilah kitab (catatan) Kami yang menuturkan
terhadapmu dengan benar. Sesungguhnya Kami telah menyuruh mencatat apa yang
telah kamu kerjakan.” al-Jastiah:28-29.
Semoga dengan ayat-ayat ini, kita semua dapat
memanfaatkan kesempatan untuk memperbanyak amal shaleh, bartaubat kepada Allah,
dan berzikir kepadanya.
بارك الله لى ولكم قى
القرأن العظيم ونفعنى إياكم بما فيه من الأيات والذكرالحكيم وتقبل منى ومنكم
تلاوته إنه هو السميع العليم
Khutbah kedua :
الحمد لله الذى خلق الموت
والحياة ليبلوكم أيكم أحسن عملا. أشهد أن لا إله الله الواحد الصمد وأشهد أن سيدنا
محمدا عبده ورسوله سيد العالمين، اللهم صل وسلم على هذا النبى الكريم والمرسلين
وعلى آله واصحابه أجمعين، أما بعد: فيا
عباد الله أصيكم بنفسى بتقوى الله وإياي فقد فاز فوزا عظيما. إستمعوا بقول الله
تعالى فى كتابه العزيز: أعوذ بالله من الشيطان الرجيم بسم الله الرحمن الرحيم :
ياأيها الذين آمنوا إتقوا الله حق تقاته ولا تموتن إلا وأنتم مسلمون. واعلموا ان
الله أمركم أمرا بدأ فيه بنفسه وثنى بالملائكة المسبحة بقدسه فقال تعالى مخبرا
وآمرا إن الله وملائكته يصلون على النبى ياأيهاالذين آمنوا صلوا عليه وسلموا
تسليما. اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آله سيدنا محمد كما صليت وسلمت على
إبراهيم وعلى آله إبراهيم فى العالمين إنك حميد مجيد.
اللهم اغفر للمؤمنين
والمؤمنات والمسلمين والمسلمات الأحياء منهم الأموات إنك سميع قريب مجيب الدعوات
وقاضي الحجات برحمتك ياأرحم الرحمين.
اللهم إنا نسألك الثبات
فى الأمر ونسألك العزيمة فى الرشد ونسألك شكرنعمتك وحسن عبادتك. ونعوذبك من شر ما
تعلم ونسألك من خير ماتعلم ونستغفرك مما تعلم انك انت علام العيوب. اللهم انا
نسألك حبك وحب من يحبك والعمل الذى يبلغنا حبك. اللهم اجعل حبك احب الينا من نفسنا
واهلنا. ربنا لا تزع قلوبنا بعد إذ هديتنا وهب لنا من لدنك رحمة إنك أنت الوهاب.
ربنا آتنا فى الدنيا حسنة وفى الآخرة حسنة وقنا عذاب النار. عباد الله إن الله
يأمركم بالعدل والإحسان وإيتاء ذى القربى وينهى عن الفحشاء والمنكر والبغى يعظكم
لعلكم تذكرون ولذكر الله أكبر
Wassalamu’alaikum wr.wb
2. Toleransi Antar Umat
Beragama
Assasamualaikum wr.wb
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ
نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ ، وَنَعُوذُ بِهِ مِنْ شُرُورِ
أَنْفُسِنَا ، مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ
هَادِىَ لَهُ ، وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَه إِلاَّ اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ أَرْسَلَهُ بِالْحَقِّ بَشِيرًا وَنَذِيرًا بَيْنَ يَدَىِ
السَّاعَةِ ، مَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ رَشَدَ ، وَمَنْ يَعْصِهِمَا
فَقَدْ غَوَى. نَسْأَلُ اللَّهَ
رَبَّنَا أَنْ يَجْعَلَنَا مِمَّنْ يُطِيعُهُ وَيُطِيعُ رَسُولَهُ وَيَتَّبِعُ
رِضْوَانَهُ وَيَجْتَنِبُ سَخَطَهُ فَإِنَّمَا نَحْنُ بِهِ وَلَهُ, }يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا (۷٠) يُصْلِحْ لَكُمْ
أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَن يُطِعْ اللَّهَ وَرَسُولَهُ
فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا } { يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا
اللَّهَ وَآمِنُوا بِرَسُولِهِ يُؤْتِكُمْ كِفْلَيْنِ مِن رَّحْمَتِهِ وَيَجْعَل
لَّكُمْ نُورًا تَمْشُونَ بِهِ وَيَغْفِرْ لَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ }{
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا
قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوااللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Kaum Muslim, Jama’ah Jumat yang dimuliakan Allah
swt.
Marilah kita bersyukur kepada Allah Rabbul
‘Alamin, yang Alhamdulillah hingga hari ini, masih berkenan membuka hati kita
untuk tetap dan senantiasa menerima Iman dan Islam sebagai pedoman hidup kita.
Mengingat sabda Rasulullah, bahwa terdapat manusia
yang paginya beriman, namun sore-nya iman itu lepas dari dirinya hingga ia
berakhir dalam keadaan kafir. Karena itu kaum muslimin, kesyukuran tersebesar
di dalam kehidupan kita ini adalah Allah memilih kita menjadi orang yang berhak
mendapatkan hidayah keimanan tersebut
Shalawat dan salam tak lupa pula kita doakan
kepada junjungan agung Nabi Muhammad saw, beserta keluarga, para sahabat, dan
seluruh manusia yang tetap senantiasa istiqomah di jalan islam, yaitu jalan
perjuangan yang telah diperjuangkan Beliau.
Hadirin yang dimuliakan Allah
Sebagai warga negara Indonesia, fakta yang tak
bisa lepas dari kehidupan sosial kita adalah kemajemukan. Berbagai macam suku,
bahasa dan ras menjadikan singgungan adat dan budaya tidak terelekkan di
sekitar kita.
Tentu dengan begitu, maka bagi siapa yang bisa
menjaga keutuhan persatuan, keanekaragaman tersebut bisa menjadi sumber
kekuatan. Tetapi sebaliknya, bagi siapa yang tidak, maka persinggungan adat,
budaya dan agama akan menjadi sumber konflik di masyarakat.
Di dalam al-Qur’an sendiri, persoalan keragaman
telah jelas dinyatakan oleh Allah. Di antara ayat yang sering kita dengar
terkait hal ini adalah surat al-Hujurat ayat 13:
يَاأَيُّهَا النَّاسُ
إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ
لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ
عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Wahai sekalian manusia, sesungguhnya kami
menciptakan kalian dari jenis laki-laki dan perempuan dan menjadikan kalian
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku untuk saling mengenal satu sama lain.
sesungguhnya yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah adalah yang
paling bertaqwa. Sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha lagi maha
mengenal”
Jika kita mau mendalami ayat di atas kaum
muslimin sekalian, maka akan ditemukan tuntunan bagi seorang muslim di dalam
menghadapi kemajemukan atau perbedaan. Dengan jelas ayat di atas menggambarkan
bagaimana Allah menciptakan manusia yang nantinya akan bersuku dan berbangsa
yang berbeda. Dengan begitu, maka islam mengakui keberadaan keragaman tersebut,
dan menjadikan hal itu sebagai bagian dari kehendak Allah swt.
Bahkan kaum muslimin sekalian, di ayat tersebut
diperlihatkan bagaimana seharusnya umat Islam menyikapi perbedaan dan keragaman
tersebut. Hal itu dapat diketahui dari perkataan inna akramakum ‘indallah
atqakum’ (sesungguhnya orang yang paling bertakwa di antara kalian adalah orang
yang bertakwa).
Kalimat tersebut, selain menjadi sebuah
pemberitauan juga menjadi sebuah dorongan, di mana orang Muslim harus menjadi
orang yang bertakwa dalam keadaan sosial yang beraneka ragam.
Dengan kata lain, ketakwaan adalah solusi
terbaik menghadapi kemajemukan dan perbedaan Mengapa demikian? Sebab orang
bertakwa dalam konteks ayat tersebut kaum muslimin sekalian memiliki dua keistimewaan,
seperti yang dijelaskan oleh Abu Bakar al-Jaza’iry.
Pertama, karena orang bertakwa adalah orang yang
paling mampu dan bersedia untuk mematuhi aturan Allah, menjadi perpanjangan
tangan Allah untuk menyemaikan hukum Allah, menetapkan keadilan sesuai ukuran
Allah
Kedua, karena orang bertakwa adalah orang yang
paling mampu menyikapi keragaman dengan sikap yang tepat. Sebab di dalam Islam
salah satu syarat agar menjadi bertaqwa adalah bisa menghargai manusia dari
berbagai macam perbedaan. Ketaqwaan seseorang melahirkan toleransi dan
kepedulian di dalam dirinya.
Kaum Muslimin Rahimakumullah.
Di dalam al-Qur’an terdapat beberapa ayat yang
menjadi wujud nyata dari sikap toleransi yang harus disemaikan oleh orang
bertakwa. Di antaranya: surat al-Hujurat ayat 10 dinyatakan umat muslim harus
mampu mengatasi konflik dan mendamaikan satu sama lainnya dengan asas
persaudaraan.
Pada ayat ke sebelas, Allah melarang orang
mukmin mencela dan menjuluki dengan julukan yang tidak disukai oleh satu
kelompok, lalu pada ayat 12, Allah juga melarang umat muslim berburuk sangka,
karena berburuk sangka adalah pangkal kecelakaan yang besar, di ayat yang sama,
Allah juga melarang umat muslim mencari-cari kesalahan dan menggunjing.
Jika konsep toleransi yang terkandung dari ayat-ayat
di atas dipatuhi oleh umat Islam, terkhusus kita di Indonesia ini, maka bukan
menjadi hal yang mustahil jika Indonesia bisa muncul sebagai negara yang
tingkat keadilan, dan kedamaiannya tertinggi dibanding negara-negara lain.
Di samping itu, memang sudah menjadi kewajiban
muslim untuk selalu menebar kedamaian di mana-mana, sehingga jika terdapat
sekelompok orang melakukan tindak teror mengatas namakan Islam, berarti itu
adalah kesalahan yang besar.
Kaum Muslimin yang dirahmati Allah
Namun kaum muslimin sekalian, selain toleransi
dan kepedulian terhadap sesama yang harus kita junjung tinggi, tidak kalah
pentingnya kita untuk menjaga aqidah kita, dan aqidah saudara-saudara kita
sesama umat muslim.
Aqidah ini adalah identitas kita sebagai orang
Islam dan bertoleransi bukan berarti menghilangkan aqidah kita sebagai muslim,
jika terdapat slogan bertoleransi dengan menyatakan semua agama benar itu
adalah toleransi yang tidak dibenarkan di dalam Islam.
Dalam hal aqidah Rasulullah saw sangat keras dan
tegas. Bahkan dalam beberapa riwayat Rasulullah selalu memerintahkan agar umat
muslim memiliki ciri khas agar berbeda dengan orang non muslim, nabi senantiasa
menyerukan khaliful yahudi.
Berbedalah kamu dengan kaum yahudi, seperti
anjuran memanjangkan jenggot dan merapikan kumis, terdapat perintah untuk
berpenampilan berbeda dibanding yahudi yang ketika itu sangat gemar
memanjangkan kumis.
Dalam persoalan agama juga, Rasul tidak
segan-segan menyatakan, man tasyabbaha bi qoumin fahuwa minhum. Barang siapa
yang mengikuti atau memirip-miripkan dirinya dengan suatu kaum, maka dia
termasuk kaum tersebut.
Di dalam tafsir at-Thabari pernah diceritkan
bahwa suatu ketika Nabi diminta oleh para pemuka quraisy untuk mengusap hajar
aswad sebagai wujud penghormatan atas tuhan mereka setiap hendak melakukan
ibadah di dekat ka’bah.
Dengan balasan dakwah Nabi tidak akan diganggu
bahkan dikatakan mereka akan mengikutinya juga. Tentu tawaran ini sangat
menguntungkan untuk dakwah Islam ke depannya, sehingga hampir-hampir Rasulullah
mau melakukannya.
Tetapi Allah langsung menegur nabi dengan
menurunkan firman surat al-Isra ayat tiga tuju dan tiga lima. Dari teguran
tersebut kita dapat mengetahui hikmah di balik pelarangan tersebut.
Di antaranya adalah, meskipun persoalan tersebut
secara kasat mata sepele, di mana Nabi Muhammad Cuma mengusap patung setiap
beribadah di sekitar ka’bah, tetapi akibatnya sangat besar dan bersinggungan
dengan Aqidah.
Nabi Muhammad sebagai panutan masyarakat Islam
ketika itu, tentu akan dilihat banyak pengikutnya. Dengan melihat perbuatan
tersebut, jika nabi mau melakukannya ketika itu, maka secara otomatis para
sahabat akan berpikiran dan beranggapan bahwa Rasul telah diperbolehkan Allah
untuk memperlonggar ibadah dan mengakui tuhan-tuhan berhala tersebut sebagai
imbas dari beliau mengusap patung di sekitar ka’bah setiap kali ibadah.
Peristiwa ini tentu menjadi peringatan penting
bagi kita muslim indonesia. Dengan banyak bersinggungan dengan adat dan ritual
ibadah agama lain, kita harus lebih menjaga identitas agama kita.
Harus percaya diri terhadap keislaman kita,
tidak malah justru melakukan hal-hal yang bisa mengaburkan aqidah dan pandangan
saudara-saudara kita sesama muslim.
بارك الله لى ولكم قى
القرأن العظيم ونفعنى إياكم بما فيه من الأيات والذكرالحكيم وتقبل منى ومنكم
تلاوته إنه هو السميع العليم
Khutbah kedua :
الحمد لله الذى خلق الموت والحياة ليبلوكم أيكم أحسن عملا. أشهد أن لا إله الله الواحد الصمد وأشهد أن سيدنا محمدا عبده ورسوله سيد العالمين، اللهم صل وسلم على هذا النبى الكريم والمرسلين وعلى آله واصحابه أجمعين، أما بعد: فيا عباد الله أصيكم بنفسى بتقوى الله وإياي فقد فاز فوزا عظيما. إستمعوا بقول الله تعالى فى كتابه العزيز: أعوذ بالله من الشيطان الرجيم بسم الله الرحمن الرحيم : ياأيها الذين آمنوا إتقوا الله حق تقاته ولا تموتن إلا وأنتم مسلمون. واعلموا ان الله أمركم أمرا بدأ فيه بنفسه وثنى بالملائكة المسبحة بقدسه فقال تعالى مخبرا وآمرا إن الله وملائكته يصلون على النبى ياأيهاالذين آمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما. اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آله سيدنا محمد كما صليت وسلمت على إبراهيم وعلى آله إبراهيم فى العالمين إنك حميد مجيد.
اللهم اغفر للمؤمنين
والمؤمنات والمسلمين والمسلمات الأحياء منهم الأموات إنك سميع قريب مجيب الدعوات
وقاضي الحجات برحمتك ياأرحم الرحمين.
اللهم إنا نسألك الثبات فى الأمر ونسألك العزيمة
فى الرشد ونسألك شكرنعمتك وحسن عبادتك. ونعوذبك من شر ما تعلم ونسألك من خير
ماتعلم ونستغفرك مما تعلم انك انت علام العيوب. اللهم انا نسألك حبك وحب من يحبك
والعمل الذى يبلغنا حبك. اللهم اجعل حبك احب الينا من نفسنا واهلنا. ربنا لا تزع
قلوبنا بعد إذ هديتنا وهب لنا من لدنك رحمة إنك أنت الوهاب. ربنا آتنا فى الدنيا
حسنة وفى الآخرة حسنة وقنا عذاب النار. عباد الله إن الله يأمركم بالعدل والإحسان
وإيتاء ذى القربى وينهى عن الفحشاء والمنكر والبغى يعظكم لعلكم تذكرون ولذكر الله
أكبر
Wassalamu’alaikum wr.wb